Umumnya wanita baru memeriksakan diri ke dokter kandungan saat sudah menikah atau menjalani masa kehamilan. Padahal dokter kandungan tidak hanya berperan menangani persalinan, namun seluruh kesehatan organ reproduksi wanita.
Dokter kandungan adalah dokter dengan spesialisasi kesehatan sistem reproduksi wanita. Dokter yang sering juga disebut sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau disingkat ‘obgin’ inilah yang utamanya berperan dalam membantu memeriksa ibu hamil, membantu persalinan, dan perawatan setelah persalinan.
SpOG adalah gelar yang disandang para dokter kandungan, merupakan kependekan dari Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan). Pendidikan dokter SpOG dan sub-spesialisasinya (SpOG (K)) kurang lebih 10-13 tahun tentu membuat mereka andal di bidangnya. Anda dapat memeriksakan kesehatan sistem reproduksi maupun kandungan baik pada SpOG maupun SpOG (K). Di Indonesia, organisasi yang beranggotakan para dokter kandungan dinamakan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI).
Apa perbedaan antara obstetrik (kebidanan) dengan ginekolog (kandungan)? Obstetrik (kebidanan) menangani berbagai hal seputar perencanaan kehamilan,kehamilan dan persalinan, termasuk menangani komplikasinya. Sementara ginekolog adalah perawatan organ reproduksi wanita seperti vagina, rahim, tuba falopi, indung telur, dan leher rahim. Dokter ini juga menangani gangguan lain seperti masalah kesuburan, menopause, penggunaan alat kontrasepsi, dan keguguran berulang.
Seorang dokter kandungan berperan membantu pasien menjaga kesehatan dan mendeteksi gangguan seputar organ reproduksi, menjalankan operasi pada organ panggul, menangani penyakit-penyakit pada organ reproduksi, seperti infeksi hingga kanker contohnya kanker serviks. Pada umumnya di seluruh dunia dokter SpOG menangani baik kebidanan maupun kandungan. Meski demikian ada juga yang menangani satu bidang saja.
Membicarakan dan memeriksakan sistem reproduksi bisa menjadi hal yang membuat sebagian orang merasa tidak nyaman dan ketakutan. Ini sebabnya menemui dokter kandungan pun dapat menjadi momen yang membuat sebagian orang merasa gugup atau malu. Padahal di luar masa kehamilan, memeriksakan organ reproduksi secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem tersebut.
Berikut beberapa hal yang dapat menjadi panduan untuk memilih dokter kandungan:
Mencari referensi
Wajar jika Anda tidak ingin sembarang orang menyentuh bagian paling sensitif dari tubuh. Maka dari itu temukan dokter yang dapat Anda percaya dengan bertanya pada anggota keluarga, teman, atau dokter umum Anda. Sebagian wanita juga merasa lebih nyaman jika diperiksa oleh dokter wanita dibanding laki-laki. Beberapa pasien juga hanya dapat merasa cocok dengan karakter dokter tertentu saja. Anda juga dapat menemukan rekomendasi nama dokter dari berbagai grup kesehatan di dunia maya.
Riwayat kesehatan Anda
Jika Anda memiliki penyakit kronis lain seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes atau komplikasi lain yang memerlukan penanganan khusus, maka sebaiknya Anda mencari dokter yang memiliki pengalaman dalam menangani penyakit serupa. Kondisi-kondisi tersebut membuat Anda berada pada risiko tinggi saat mengandung dan melahirkan. Situasi ini juga membuat Anda perlu mempertimbangkan pilihan rumah sakit jika ingin bersalin.
Keputusan-keputusan yang diambil dokter
Cermati sudut pandang dan tipe keputusan yang diambil sang dokter berkaitan dengan hal-hal yang menurut Anda penting, seperti inisiasi menyusui dini (IMD), episiotomi (suatu teknik dalam kebidanan untuk membantu melebarkan jalan lahir), dan melahirkan normal. Dengan demikian, Anda akan merasa lebih nyaman karena tahu pilihan-pilihan Anda akan mendapat dukungan.
Memilih dokter = memilih rumah sakit
Dokter kandungan dapat membuka praktik di rumah sakit, klinik, atau di tempat praktik pribadi. Namun pada umumnya dokter kandungan menjalankan praktik di rumah sakit tertentu. Sehingga saat Anda memilih dokter, berarti Anda biasanya juga memilih rumah sakit tempat Anda akan menjalankan pemeriksaan laboratorium hingga prosedur besar seperti persalinan. Jadi pastikan rumah sakit yang Anda pilih juga sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ajukan pertanyaan berikut pada diri sendiri saat Anda mencari dokter dan juga rumah sakit:
Jika sang dokter tidak bisa menangani Anda di saat tertentu, siapakah yang dapat menggantikannya? Jika Anda memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mempersiapkan persalinan, penting untuk mengetahui apakah dokter tersebut lah yang juga akan menjalankan proses persalinan. Jika tidak, pastikan Anda mengetahui siapa dokter yang akan memproses persalinan Anda.
Cek kenyamanan Anda
Berikut beberapa pertanyaan dasar untuk diajukan ke diri sendiri:
Anda tidak perlu menunggu hamil untuk memeriksakan kesehatan reproduksi Anda. Jika dibutuhkan, para ahli menyarankan remaja berusia 15 tahun atau mereka yang sudah aktif secara seksual untuk memeriksakan diri pada dokter obgin secara berkala.
Pemeriksaan oleh dokter kandungan umumnya dilakukan setahun sekali. Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk menanyakan berbagai hal yang mungkin mengganggu seperti menstruasi yang tidak teratur, penetrasi seksual yang terasa nyeri, dan sebagainya.
Hindari melakukan hubungan seksual dalam waktu 24 jam sebelum memeriksakan diri. Aktivitas seksual dapat merusak jaringan vagina dan mempengaruhi hasil pap smear.
Gambaran umum tahapan pemeriksaan di dokter kandungan berikut diharapkan dapat memberikan pemahaman awal agar Anda dapat lebih siap dan tidak terkejut saat menjalani pemeriksaan:
Dokter akan menanyakan pertanyaan umum seputar riwayat penyakit keluarga dan diri Anda sendiri. Berikut hal-hal yang mungkin ditanyakan oleh dokter kandungan:
Diteruskan dengan pemeriksaan sistem reproduksi menggunakan spekulum untuk melihat bagian dalam vagina dan leher rahim. Spekulum dimasukkan saat kedua kaki menekuk dengan kedua lutut terbuka. Anda mungkin akan merasakan tekanan pada vagina selama pemeriksaan.
Dokter kandungan akan mengambil sampel sel dari leher rahim menggunakan sikat kecil. Sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk deteksi kemungkinan ketidaknormalan seperti kanker serviks. Jika dibutuhkan, dokter barangkali juga akan memeriksa kemungkinan penyakit lain seperti penyakit menular seksual.
Dokter akan menempatkan 1 – 2 jarinya (dibungkus sarung tangan) ke dalam vagina, untuk merasakan leher rahim, tuba falopi, maupun rahim Anda, sementara tangan lain menekan bagian perut bawah. Jika dibutuhkan, ia barangkali juga akan memeriksa dubur.
Dokter kandungan juga bisa memeriksa payudara untuk mendeteksi adanya benjolan.
Berikut beberapa sisi positif menggunakan jasa dokter kandungan untuk menangani persalinan dan gangguan kesehatan reproduksi:
Meski demikian, di sisi lain sebagian wanita mungkin menginginkan persalinan alami dengan sedikit campur tangan medis, termasuk penanganan dari dokter kandungan. Dokter kandungan umumnya sangat dibutuhkan saat persalinan berisiko tinggi. Sementara sekitar 60 – 80% persalinan berisiko rendah.
Di samping itu, seperti semua profesi lainnya, tidak semua dokter kandungan bekerja sesuai harapan Anda. Berikut beberapa sisi negatif jika Anda ditangani oleh dokter yang tidak sejalan dengan kebutuhan:
Jika setelah diteliti kembali ternyata Anda memang merasa tidak cocok dengan dokter kandungan Anda saat ini, tidak perlu ragu untuk mencari alternatif dan beralih ke dokter kandungan lain yang mungkin lebih sesuai.